Dibalik Cermin
“Ibu…,” suaraku nyaris tak terdengar.
Ibu menoleh, matanya lembut seperti biasa. “Kenapa?”
Aku menarik napas panjang. “Aku mau minta izin. Hari ini aku mau ketemu teman.”
Sendok di tangan Ibu berhenti bergerak. Tak ada marah, tak ada senyum. Hanya diam yang membuatku takut. Di ruang tamu, Ayah masih membaca koran pagi, tapi aku tahu telinganya mendengar setiap kata.
“Teman siapa?” tanya Ibu akhirnya.
“Teman sekolah, ucapku
Video Selengkapnya DISINI
Kami cuma mau ngobrol. Aku janji jaga diri, pulang sebelum magrib.”
Ayah melipat korannya perlahan. "Cepat pulang,” katanya datar.
Kalimat itu menamparku pelan.
Ibu menatapku lama, lalu menghela napas. “Pergilah. Tapi ingat, jaga diri”
Aku mencium tangan mereka sebelum pergi.
